Tuesday 8 March 2016

Serba-serbi Gerhana Matahari


Esok hari Indonesia akan menyaksikan sebuah fenomena alam menakjubkan yaitu gerhana matahari total. Kita patut senang karena tinggal di nusantara, pasalnya Indonesia adalah satu-satunya negara yang dapat menikmati fenomena gerhana matahari total. Nah, untuk lebih tahu segala hal terkait gerhana matahari, simak ulasan berikut ini.


 Apakah gerhana matahari?
Yang dimaksud dengan gerhana matahari adalah sebuah kejadian di mana posisi bumi, matahari dan bulan berada pada satu garis lurus. Ketika bulan melintas diantara bumi dan matahari, maka cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi terhalang oleh bayangan bulan. Pada gerhana matahari total kita dapat melihat corona matahari di tepi bagian yang tertutup bulan itu.


Inilah provinsi di Indonesia yang menjadi jalur gerhana matahari!
- Sumatera Barat (Pulau Pagai Selatan)
- Sumatera Selatan (Palembang)
 - Jambi
- Bengkulu
- Bangka Belitung (Tanjung Pandan)
- Kalimantan Timur (Balikpapan)
- Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara (Ternate dan Maba)
- Sulawesi Tengah (Luwu, Poso, Palu)

Daerah yang masih bisa melihat gerhana matahari akan tetapi tidak sepenuhnya, antara lain :
- Denpasar (76,44%)
- Makasar (88,54%)
Medan (77,6%)
Jayapura (73,79%)
- Jakarta dan Pulau Jawa (50-60%)

Untuk dapat menikmati gerhana matahari kita memerlukan lokasi yang luas tanpa ada penghalang seperti pepohonan tinggi atau gedung bertingkat. Contoh tempat yang pas untuk menyaksikan fenomena alam langka ini adalah di pantai dan juga lapangan.


Cek waktu terjadinya gerhana matahari dan pengaruhnya pada mata!
Untuk Indonesia bagian barat gerhana akan terjadi pukul 06.20 dan puncaknya adalah pukul 07.25 WIB. Ini akan selesai pada pukul 08.35 WIB. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian tengah, gerhana matahari akan dimulai pada pukul 07.25 WITA. Dan untuk wilayah Indonesia bagian timur mulai pada pukul 08.36 WIT. Lama gerhana matahari total di daerah yang menjadi jalur gerhana seperti Pulau Pagai Selatan berkisar antara 1 menit 54 detik dan yang paling panjang adalah gerhana di Pulau Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara yaitu 3 menit 17 detik. Akhir gerhana matahari total adalah di Papua Nugini dan Samudra Pasifik dengan perkiraan waktu 4 menit 9 detik. Selama ini beredar mitos bahwa melihat gerhana matahari total akan menyebabkan buta. Sebenarnya melihat secara langsung cahaya mentari pada hari-hari biasa dan ketika terjadi gerhana matahari itu sama berbahayanya karena dapat merusak retina mata (solar retinopathy). Gejala kerusakan retina diantaranya yaitu tampak bintik hitam di pandangan mata kita, dan ini sukar untuk sembuh. Saat paling berbahaya tatkala melihat gerhana adalah saat bulan mulai bergeser dan cahaya matahari terlihat kembali.


Menikmati Gerhana matahari dengan aman
Untuk dapat menyaksikan fenomena yang terjadi selama kurun waktu 30 tahun sekali ini, kita perlu perlengkapan yang aman seperti :
- Kacamata khusus yang dapat mereduksi cahaya sampai dengan 100.000 kali
Kacamata hitam
Rol film untuk foto
Bekas rontgen
- Isi dalam disket
Melihat pantulan mentari dalam ember, baskom, kolam.

Sebagai catatan, alat tersebut dapat dipakai untuk melihat gerhana matahari dalam kurun waktu tidak panjang. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa saat bulan mulai bergeser dan sinar matahari tampak kembali, itulah saat paling berbahaya bagi mata kita.


Sumber : www.bbc.com 


No comments:

Post a Comment