Sunday 28 February 2016

Kebersamaan dalam Satu Tampah Among-among

Mendengar nama “among-among” aku seperti tersedot ke masa lampau, 19 tahun lalu. Ketika masih kanak-kanak, tradisi tersebut begitu kental di desaku (Desa Candi, Karanganyar, Kebumen). Bahkan hampir setiap minggu ada yang mengadakan tradisi yang telah membudaya itu.

Friday 26 February 2016

Martabak Tropica, Martabak Manis Paling Enak di Bandung (Kudapan Kaya Warna, Rasa Rupa-rupa)


Instagram
Di sudut Paris Van Java sebuah kedai martabak bernama Martabak Tropica berdiri. Ketika anda memasuki Kedai dan memesan martabaknya, jangan bayangkan anda akan mendapati suguhan berupa martabak dengan warna putih kekuningan, bertopping cokelat, cokelat kacang, keju, wijen, ketan kelapa, atau rasa lain yang umumnya terdapat pada martabak biasa. Martabak Tropica bisa dibilang menghadirkan kudapan dengan rasa tak umum.

Sunday 14 February 2016

Dia Peri Alpabet

Olin menyeka peluh yang meleleh di atas alisnya, sesekali memijat tangan dan kakinya. Sebentar lagi akan ada kejuaraan taekwondo antar SMA dan Olin terpilih untuk mewakili sekolahnya. Jadi, latihan ekstra ia lakoni. Olin berjanji pada dirinya, akan melakukan yang terbaik agar hasil yang ia peroleh juga baik dan dapat mengharumkan nama sekolahnya. Olin menerawang ke depan. Rumah bercat hijau tosca di hadapannya sepi. Tiba-tiba ingatannya seperti terbang. Insiden itu kembali mengusik sisi otak Olin. Ya, pertengkaran dirinya dengan sang sahabat, Lia. Apa aku yang salah, ya? Apa aku harus minta maaf? Batin Olin bergejolak.
            “Huh, buat apa minta maaf! Dia saja yang nggak mau ngaku kalau dirinya itu Peri Alpabet. Sok polos! Apa sih, susahnya ngaku! Aku juga nggak akan minta apa-apa dari dia!” sontak kata-kata itu keluar dari bibirnya. Hening. Memintal-mintal ujung jilbab putihnya. Sejujurnya Olin masih bingung, harus percaya pada pengakuan Cecilia bahwa dirinya bukan Peri Alpabet atau percaya pada apa yang ia lihat di rumah Cecilia.