Wednesday 9 March 2016

Hati-hati! Interaksi Anak dengan Lingkungan yang Tidak Terkendali Oleh Orang Tua, Akan Melahirkan Pola Asuh yang Jauh dari Harapan

Ada banyak unsur lingkungan yang bersinggungan dengan anak. Diantaranya, sekolah, kakek, nenek, keluarga besar, tetangga, pengasuh anak, dan media, baik cetak maupun elektronik. Terkadang interaksi anak dengan lingkungan memiliki porsi lebih banyak dibandingkan bersama kedua orang tua. Karena itulah walaupun waktu orang tua terbatas, mereka harus menyadari bahwa kendali utama pengasuhan anak tetap ada pada mereka.



Rangkul Lingkungan dengan Cerdas
Ini tantangan besar bagi orang tua! Sebagai contoh, merangkul pengasuh agar bisa selaras menerapkan aturan orang tua kepada anak. Pengasuh tidak hanya harus bisa memandikan anak, menemani mereka belajar dan bermain, atau mengantar anak ke sekolah. Lebih dari itu, pengasuh juga harus memiliki kemampuan mengasuh anak. Tentunya dengan pola asuh yang selaras dengan yang diterapkan orang tua. Karena itu, penting bagi orang tua memberi pemahaman soal pengasuhan kepada pengasuh sang anak. Hal tersebut dikarenakan, anak sangat suka meniru apapun yang ada di sekelilingnya sehingga terkadang banyak hal yang terserap, namun tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Selain pengasuh, orang tua pun harus berinteraksi dengan unsur lain di sekitar anak. Tetangga, keluarga besar, sekolah, harus diberi pemahaman tentang cara orang tua mendidik anaknya di rumah. Dengan demikian akan timbul kesamaan pola asuh. Jika tidak terdapat kesamaan, pertumbuhan fisik dan mental anak pun jadi kurang optimal.

Adanya keselarasan standar perilaku bertujuan untuk membuat anak tidak bingung menentukan mana tingkah laku yang diharapkan oleh lingkungannya. Misalnya, orang tua membiasakan anak mematikan TV sebelum belajar, tapi oleh pengasuh atau sang nenek, anak dibolehkan belajar dengan TV yang menyala. Jika ada standar perilaku tentu anak tidak akan bingung, menetukan belajar tanpa TV atau dengan TV yang menyala.

Harus Komunikasi
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar lingkungan bisa bergerak seirama dalam pengasuhan antara lain :

- Membina hubungan baik dengan unsur-unsur yang ada di sekitar anak. Ajaklah anak berkunjung ke rumah saudara, kerabat, dan tetangga. Ayah atau Ibu meluangkan waktu untuk mengambil rapor anak. Itu adalah kesempatan orang tua memberi masukan untuk kualitas pendidikan anak. Jadikanlah pengasuh sebagai bagian dari keluarga, dengan demikian ia pasti akan melakukan yang terbaik bagi buah hati kita.

- Sampaikan apa yang kita inginkan dari mereka tentang pengasuhan. Komunikasikan pada semua yang terlibat dengan santai, tanpa menggurui apalagi menyalahkan.

- Mendukung kedekatan anak dengan pengasuh. Jangan malah merasa cemburu karena pengasuh dekat dengan anak. Justru hal ini bagus, kita akan merasa aman meninggalkan anak dengan pengasuh.

- Jika ada waktu bersama anak, maksimalkan!

Referensi : Majalah Ummi



No comments:

Post a Comment