Monday 13 July 2015

Situs Taman Sari, Istana Air Yogyakarta


Taman Sari dari depan
Situs Taman Sari
19 Februari 2014, debu sisa letusan gunung Kelud masih mengusik mata. Tetapi itu tidak mengurungkan niat kami untuk berkunjung ke Taman Sari, Yogyakarta. Taman Sari terletak di jalan Taman, Yogyakarta. Sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Seperti apa, ya, istananya? Apa ada di dalam air? Atau banyak terdapat air di sekelilingnya? Orang-orang menyebutnya istana air, karena Taman Sari dibangun di tengah danau buatan yang airnya dialirkan dari sungai terdekat.



Umbul binangun
Melangkah ke bangunan pertama, pemandian Taman Sari (umbul Binangun). Sebuah kolam persegi panjang yang dikelilingi tembok tinggi berwarna krem menyambut kedatangan kami. Saat itu di kolam hanya terdapat sedikit air. Keruh, bercampur abu dari letusan gunung yang masih menyelimuti kota gudeg. Kolam itu tempat pemandian Sultan, para putri dan selirnya.Telunjuk pemandu kami mengarah kesebuah jendela kamar yang terletak di lantai dua. Itulah kamar Sultan.

Selanjutnya kami naik ke menara yang merupakan tempat pribadi Sultan. Ada benda yang menarik perhatian kami. Di samping almari pakaian Sultan, terdapat semacam periuk yang dahulu selalu terisi dengan air bersih. Gunanya untuk bercermin para istri sultan.

Almari pakaian Sultan dan periuk cermin

Bagian tengah sumur Gumuling
Bangunan lain dari Taman Sari yang kami kunjungi adalah sumur Gumuling yang pada masanya juga difungsikan sebagai masjid. Di bagian yang terbuka, ada empat buah tangga yang bertemu di tengah. Di bawah pertemuan anak tangga tersebut, ada sebuah kolam kecil yang digunakan untuk berwudhu.

No comments:

Post a Comment